Juli 27, 2024

Bharindo.co.id Majalengka – Terkait pelaporan adanya dugaan Jaringan Mafia di BRI Unit Majalengka Wetan dan sekarang ini pihak Yayasan Lembaga Bantuan Konsumen (YLBK) menghadiri undangan dari pihak Polres Majalengka.

Melalui Agus Nurhariyanto selaku Devisi Perbankan YLBK (Yayasan Lembaga Bantuan Konsumen) Kabupaten Majalengka yang telah resmi melaporkan BRI Unit Majalengka Wetan.

Arief Fahrurrozie Hidayat, S.H.M.H. kuasa hukum tergabung di AFH & Partners menjelaskan pada media.
“Saya sebagai PH pa Abie dan terkait keterangan lengkapnya akan dijelaskan oleh klien saya” singkat Arief.

Abie Sapaan akrab Agus Nurhariyanto didampingi pihak kuasa hukum AFH & Partners dan LSM Basmi kepada awak media menjelaskan bahwa dirinya telah memberikan keterangan tambahan.
“Ini Lanjutanan dari kemarin soal dugaan adanya mafia di BRI Majalengka Wetan, YLBK didampingi LSM Basmi dan sekarang dengan kuasa hukum pa Arief menambahkan keterangan terkait pelaporan adanya temuan kami ke Polres Majalengka” Ujarnya kamis 18/01/24.

Lanjut Abie, Terkait permasalahan tersebut pihak BRI Unit Majalengka Wetan harus tetap ada pertanggung jawaban.

“Ini ketika ada somasi dari kita sepertinya di abaikan, tidak ada jawaban secara resmi hanya isu saja pegawai di pecatlah kan itu kita tidak pernah tahu dan dari pihak mereka sampai sekarang tidak ada niatan baik untuk membereskan masalah dengan pihak nasabah yang dirugikan” tegas Abie.

Sebelumnya Abie selaku Devisi Perbankan YLBK (Yayasan Lembaga Bantuan Konsumen) Kabupaten Majalengka melakukan penelusuran dan investigasi data-data bukti kejahatan yang dilakukan jaringan mafia BRI.

Diterangkan Abie dalam investigasinya dibantu jurnalis senior Aceng Syamsul Hadie, S.Sos., MM. yang kini menjabat sebagai Ketua DPD AWI (Aliansi Wartawan Indonesia) Provinsi Jawa barat.

“Banyak sekali temuan data nasabah-nasabah yang dikabulkan sebagai peminjam, antara lain; lolosnya yang BI Checking, pemalsuan KTP, Pinjaman atas nama orang-orang kurang normal (red=keterbelakangan mental), orang berusia terlalu muda, pengangguran, mereka hanya dicatut nama dan hanya diberi komisi dengan bervariasi besarannya ini sangat mengerikan, datanya sudah saya kantongi” ungkap Abie di ruang kantor YLBK.

Tak hanya itu, Ada juga pada November 2023 lalu ada Nasabah yang
Diduga di wawancara Audit BRI yang seolah menyesalkan nasabah lapor ke YLBK.

“Yang lucu, kemarin kejadian yang kurang elok, dimana ada oknum Tim Audit BRI mewawancara salah satu nasabah kemarin tanggal 28/11/2023 bertanya ‘Untuk apa Bapak melaporan hal ini ke YLBK dan apa untungnya bagi bapak?” ungkapnya.

Ditempat yang sama Y Heriyant sebagai ketua LSM Basmi dan sekretaris O Sainudin menjelaskan.
“Kami bersama rekan rekan LSM Basmi mengawal permasalahan ini agar supaya berjalan dengan tuntas tidak ada hambatan, dan ini hak kami sebagai masyarakat untuk mengingatkan mereka apabila ada kejanggalan” tegasnya.

Sebelumnya awak media yang tergabung di organisasi Aliansi Wartawan Indonesia AWI DPC kabupaten Majalengka melakukan kunjungan ke Bank BRI Unit Majalengka Wetan dan berhasil menemui kepala Unit IS 5 Desember 2023. Kepada awak media IS menjelaskan bahwa dirinya tidak bisa menjelaskan karena bukan kewenangannya.
“Terkait permasalahan itu kami tidak bisa berkomentar, karena itu kewenangan pihak pusat dan kami tunggu informasi dari sana” mjelas IS. (Yt/ tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.