Bharindo Majalengka,- Program Keluarga Harapan (PKH) di salah satu desa yang ada di Kabupaten Majalengka di duga gelapkan bantuan bpnt dan PKH oleh oknum perangkat desa.
Informasi ini di dapatkan dari sejumlah masyarakat setempat yang mengaku terdaftar sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di desa itu.
Beberapa warga mengatakan, dirinya terdaftar sebagai penerima PKH namun tidak pernah menerima pencairan bantuan tersebut dalam waktu yang lama. Saat ia mempertanyakan, ke pada Kadus yang suka menyalurkan nya selalu mendapatkan jawaban belum cair.
“Saya dan masyarakat lain yang dapat (bantuan) PKH, tapi tidak pernah cair bantuannya. Saat ditanya ke desa selalu saja dijawab ‘belum turun’,” kata dia kepada tim investigasi, Sabtu(26/10/ 24).
akhirnya dengan kekesalan menanti bantuan tersebut gak kunjung datang mengecek langsung ke bank BRI ia merasa tercengang karena ada transaksi pengambilan yang ia sendiri merasa tidak pernah transaksi ngambil .
Dalam informasi yang diterima oleh tim investigasi terdapat beberapa transaksi di liat dari rekening koran/buku tabungan PKH
“Ada transaksi pengambilan di bank , kpm merasa kecewa bangat campur gendek setelah tau ada transaksi pengambilan uang di rekeningnya dan timbul kecurigaan pantesan ATM gak di kasihkan ke saya sebagai kpm .
Kpm minta print rekening koran ke fihak bank biar sangat jelas
di situ ada keterangan sudah tersalur atau di cairkan tapi kpm tidak merasa .
diduga ada oknum yang sudah berani mencairkan tanpa sepengetahuan yang punyanya atau hak nya
Yang di sayang kan kenapa kartu KPM di kuasai oleh fihak desa .
Tim investigasi tabayun ke rumah kadus (A) untuk konfirmasi terkait bantuan PKH dan bpnt kebetulan rumah nya terkunci/tertutup rapat .
Di hubungi melalui WhatsApp ada balasan lagi ngebagikan bantuan . Tim bertanya pa Kadus bisa ketemu sebentar mau konfirmasi? Jawab pa Kadus bisa nanti kesitu di tunggu – tunggu gak datang – datang ada WhatsApp lagi di suruh ke desa tim tabayun ke desa di desa udah ada kepala desa ,kadus – kadus dan kesra .
Kadus ( A) di komfirmasi terkait kpm yang dapat bantuan PKH dan bpnt ada berapa jawabnya ada 16 KPM itu di blok saya jawab Kadus kalau keseluruhannya ada berapa ? Kadus melempar ke kesra .
Kesra di komfirmasi terkait jumlah kpm tidak bisa menerangkan jawabnya udah di pa Ulis datanya kalau harus di cari lagi lama , kenapa harus di tutupi padahal bantuan tersebut harus netral, transparan dan tepat sasaran.
Kadus ( A)di komfirmasi lagi via WhatsApp terkait
– salurnya seperti apa?
– Kartu ATM KPM di pegang pa Kadus atau di desa ?
– kartu KPM di pa kesra
di simpan nya apa di mana ?
– KPM yang cair di potong Rp.20.000 itu untuk apa ?
belum ada balasan sampai berita ini di taikan.
Tim investigasi ,masih berupaya menghimpun informasi lebih mendalam terkait dugaan tersebut walaupun data – data atau bukti visual udah di kantongi.
Masyarakat desa kancana penerima bantuan sosial dari bpnt ( bantuan pangan non tunai ) dan PKH ( program keluarga harapan ) mengharapkan kasus ini terus berlanjut .
Di mohon kepada APH dan saber pungli harus menyikapi serius temuan awak media ini jangan sampai uang hak parkir miskin di salahgunakan oleh segelintir oknum.( Tim )