Bharindo Jakarta,- Polisi menyelidiki penyebab kematian seseorang, yang kerangkanya ditemukan di galian Jalan Lodan Dalam I, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara. Warga sempat dikagetkan dengan temuan tulang belulang manusia tersebut.
Unit Reskrim Polsek Pademangan bekerja sama dengan Polres Metro Jakarta Utara sudah mengambil kerangka itu. Kerangka tersebut akan diperiksa di kedokteran forensik RS Polri Kramat Jati.
Polisi sudah memintai keterangan sejumlah warga di dekat lokasi penemuan kerangka. Salah satunya Ketua RT setempat.
Kanit Reskrim Polsek Pademangan AKP I Gede Gustiyana mengatakan, berdasarkan keterangan Ketua RT tanah yang digali merupakan jalanan. Kerangka manusia ditemukan setelah dilakukan penggalian proyek di jalan raya tersebut.
“Ketua RT 03 RW 08 Ancol yang bernama Anton Setyawan diketahui sudah tinggal di Jalan Lodan Dalam I sejak lahir pada tahun 1959. Kepada polisi, Anton menyatakan bahwa sejak dia lahir jalanan itu belum pernah digali,” kata Gustiyana, saat dikonfirmasi, Selasa (19/11/2024).
Penggalian baru dilakukan setelah ada proyek septic tank pada Sabtu (16/11/2024), tepat saat ditemukannya kerangka manusia itu. Gustiyana juga mendapatkan keterangan lainnya dari beberapa warga.
Warga menyatakan, lokasi itu dahulunya merupakan rawa-rawa yang berdekatan dengan pelabuhan Batavia atau Sunda Kelapa. Kesaksian dari warga ini juga didukung dengan bukti foto dan dokumen yang diberikan kepada polisi.
“Menurut info dari beberapa tetua di situ bahwa dulunya itu adalah rawa-rawa pelabuhan jaman VOC, zaman Batavia. Itu memang ada fotonya yang ditunjukkan oleh Pak RW,” ujar Gustiyana.
Polisi masih menunggu hasil identifikasi dari kedokteran forensik RS Polri Kramat Jati. Proses identifikasi untuk memastikan jenis kelamin, serta perkiraan usia kematian dari kerangka manusia tersebut.
Kerangka manusia ditemukan di dalam galian sedalam 170 sentimeter di Jalan Lodan Dalam I, RT 03 RW 08 Kelurahan Ancol. Pekerja galian yang menemukan kerangka manusia itu pertama kali mengira itu adalah bongkahan kayu. (ils78***)