Bharindo, Pemalang Jateng – Proses pekerjaan proyek pelebaran ruas jalan Pulosari-Karangsari, diduga kuat hingga kini masih menyisakan kemelut dan diduga memakan korban PHP [Pemberi Harapan Palsu], beberapa waktu yang lalu.
Pasalnya, permasalahan yang sempat mencuat, yaitu pagar rumah yang diduga telah dirubuhkan tanpa persetujuan pemilik yang sah, ialah Sumaryono dan Mutmainah, oleh pihak oknum DPUTR Kabupaten Pemalang. Dan hingga kini masih belum selesai sepenuhnya, walau ditenggarai proyek pelebaran jalan tersebut terlihat sudah selesai dan tidak terlihat ada aktivitas.
Pihak DPUTR [Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang] melalui UPJI [Unit Pengelola Jalan dan Irigasi] wilayah 3, yakni wilayah Kecamatan Pulosari dan Kecamatan Moga, dilokasi TKP [Tempat Kejadian Perkara] masih terpantau lengang.
Diketahui, sebelumnya telah terjadi kesepakatan tertulis dan disertai materai, yang ditandatangani oleh pihak Kepala UPJI 3, Yudhi dan pihak yang diduga sebagai korban PHP, Sumaryono dan istrinya, Mutmainah, serta saksi-saksi.
Pihak Sumaryono dan Mutmainah sebenarnya sudah sangat bersabar, menunggu hingga berbulan-bulan lamanya. Namun, kepala UPJI 3, terhalang banyak kendala, karena sempat sakit dan informasinya sempat dirawat dirumah sakit.
“Gimana itu kelanjutannya pak,,, pak Yudinya sudah sehat dan sudah ngantor , kok belum dilanjutkan lagi,,,ini sudah mulai hujan,” Tanya Mutmainah melalui pesan WhatsApp, yang khawatir teras rumahnya tergerus air saat hujan deras, selasa [10\09].
Namun demikian, hingga berita ini dinaikkan, pihak kepala UPJI 3 yang notabene akan bertanggung jawab menyelesaikannya, belum memberikan jawaban dan tanggapan apapun saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.
[SA.1]