Juli 27, 2024

Bharindo Gorontalo,- Lanal Gorontalo bersama puluhan penyelam yang tergabung dalam Wawahe’a Gorontalo Community (WGC) dan Pemerintah Kabupaten Bone Bolango merayakan tradisi malam pasang lampu atau yang dikenal dengan istilah festival TUMBILOTOHE  UNDERWATER pada Senin malam, (7/4). Kegiatan itu sudah tahun yang keempat dilaksanakan khususnya oleh komunitas Wawahe’a Gorontalo Community (WGC)

Para penyelam tersebut menyalakan lampu dan membentangkan spanduk tumbilotohe pada kedalaman laut sekitar 10-15 meter, yang berlokasi di perairan wisata hiu paus Desa Botubarani Kecamatan Kabila Bone.

“Ini merupakan tumbilotohe underwater yang ketiga kalinya dilaksanakan, kali ini bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Bone Bolango dan juga TNI-AL Gorontalo. Melalui kegiatan ini, kami ingin menjaga tradisi tumbilotohe di Gorontalo dalam bentuk yang berbeda, yaitu di dalam laut,” kata juru bicara WGC, Dian Novian.

Dalam kesempatan ini, Danlanal Gorontalo Letkol Laut (P) Martha Novalianto juga menyampaikan ucapan terima kasih atas keterlibatan prajurit Lanal Gorontalo dan akan selalu mendukung kegiatan yang sangat positif serta dapat menjadikan destinasi wisata Hiu Paus semakin terkenal dengan diadakannya festival Tumbilotohe bawah air yang biasanya hanya dilaksanakan di darat saja,” ungkap Dian

Selain itu, komunitas penyelam ini ingin terus menggaungkan destinasi wisata hiu paus Gorontalo di tingkat dunia, sehingga menarik minat wisatawan mancanegara.

“Tadi kami juga sempat melakukan pembersihan laut, dengan mengangkat sampah plastik yang ada di dalam laut ke darat. Kami berharap obyek wisata ini tidak hanya indah tapi juga lingkungannya sehat, sehingga kelestarian hiu paus terjaga,” ujarnya.

Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata Bone Bolango, Yudin Maksum mengatakan pihaknya memberikan dukungan sebesar-besarnya untuk kegiatan tersebut. (Pls***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.