Juli 27, 2024

Presiden Joko Widodo menyampaikan pidatonya saat meresmikan laboratorium uji perangkat telekomunikasi Indonesia Digital Test House (IDTH), di Tapos, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5/2024).

Bharindo Jakarta,- Presiden Joko Widodo (Jokowi)  meresmikan laboratorium uji perangkat telekomunikasi Indonesia Digital Test House (IDTH), Selasa (7/5/2024). IDTH ini terletak di Tapos,  Depok,  Jawa Barat.

Laboratorium ini dikelola Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika. Dalam pidatonya Presiden meminta semua pihak berhati-hati dan waspada terhadap perkembangan produksi perangkat digital yang begitu pesat.

“Teknologinya berkembang dan berubah sangat cepat, setiap hari pasti ada perangkat-perangkat teknologi baru yang merubah cara-cara kita bekerja. Yang menawarkan kemudahan-kemudahan, yang menawarkan kecepatan, dan yang menawarkan efisiensi,” kata Presiden.

Presiden-pun menyayangkan, perangkat teknologi dan alat komunikasi yang dipakai di Tanah Air masih didominasi barang-barang impor. Menurutnya nilai defisit perdagangan sektor ini hampir USF2,1 miliar US Dollar atau lebih dari Rp30 triliun.

“Impor juga masih mendominasi di permohonan uji perangkat, ini data yang saya peroleh yang dari RRT (Tiongkol) itu ada 3.046 perangkat. Sedangkan yang dari Indonesia hanya 632  perangkat, sangat jauh sekali,” ujarnya.

Sebagai informasi IDTH dibangun di atas lahan seluas 22.723 meter persegi dengan luas bangunan 11.953 meter persegi. Balai pengujian ini disebut menjadi yang terbesar di Asia Tenggara dilihat dari lengkapnya fasilitasnya yang bertaraf internasional.

IDTH memiliki 12 laboratorium, yaitu sebagai:

1. Laboratorium EMC (Electromagnetic Compatibility) melakukan pengujian untuk memastikan bahwa suatu perangkat beroperasi secara normal di lingkungan elektromagnetik tanpa terpengaruh atau pun menghasilkan interferensi lingkungan sekitarnya, seperti laptop dan TV.

2. Laboratorium SAR & EMF melakukan pengujian untuk mengukur tingkat radiasi non-pengion dari pancaran gelombang elektromagnetik yang dihasilkan perangkat TIK yang menempel pada tubuh manusia, seperti HP dan tablet PC.

3. Laboratorium Electrical Safety melakukan pengujian pada perangkat TIK untuk memastikan keamanan pengguna dari potensi arus bocor dan tegangan berlebih, seperti mesin fotokopo dan set top box.

4. Laboratorium Seluler melakukan pengujian perangkat yang beroperasi dengan teknologi seluler, seperti HP, BTS, dan GPS tracker.

5. Laboratorium Radio High Power melakukan pengujian perangkat yang beroperasi menggunakan gelombang radio dengan power lebih dari 36 dBm, seperti HT dan radio maritim.

6. Laboratorium Radio Low Power melakukan pengujian perangkat yang beroperasi menggunakan gelombang radio dengan power kurang dari 36 dBm, seperti NFC dan perangkat IoT.

7. Laboratorium Laser dan Optik melakukan pengujian telekomunikasi berbasis optik agar pengguna terhindar dari potensi paparan radiasi dari perangkat telekomunikasi berbasis optik.

8. Laboratorium Broadcast melakukan pengujian perangkat broadcasting, seperti TV, set top box, pemancar TV, termasuk fitur early warning system.

9. Laboratorium Kalibrasi RF untuk mengalibrasi alat ukur berbasis radio frequency, seperti spectrum analyzer, signal generator, TV receiver, dan masih banyak lagi.

10. Laboratorium Kalibrasi Antena untuk mengalibrasi antena secara radiated.

11. Laboratorium Kalibrasi Optik untuk mengalibrasi alat ukur berbasis optik.

12. Laboratorium Kalibrasi Kelistrikan untuk mengalibrasi alat ukur berbasis listrik, seperti power supply, multimeter. (ils78***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.