Juli 27, 2024

Bharindo Jakarta,- KNKT menegaskan, masih terlalu dini memprediksi penyebab kecelakaan pesawat Smart Ait, di Tarakan, Kalimantan Utara. KNKT tidak bisa asal-asalan dalam mengeluarkan hasil penyelidikan kecelakaan pesawat.

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan, pihaknya harus memeriksa seluruh data Black Box Smart Air untuk diinvestigasi. Kemudian, mewawancarai pilot Smart Air yang selamat untuk dimintai keterangan kecelakaan tersebut.

“(Kondisi pilot) belum (sehat), nanti tunggu stabil dulu, Recover dulu baru nanti kita lakukan interview. Terlalu dini mengatakan penyebabnya apa, karena data black box harus dibaca, kemudian di wawancara, kemudian dicocokan data-data lapangan,” kata Soerjanto saat berbincang dengan PRO3 RRI, Rabu (13/3/2024).

Dalam menangani kasus ini, Soerjanto mengungkapkan, KNKT harus mendapat gambaran awal atau rangkaian peristiwa terlebih dahulu. Jika semua sudah didapatkan, KNKT memastikan, hasil investigasi jatuhnya pesawat Smart Air disampaikan ke publik.

“Semua hasil KNKT akan diumumkan ke publik, cuma bagaimana pengumuman dilihat bagaimana tingkat kesulitan yang kita dapatkan. Kalau semua lancar tidak lebih dari setahun kita umumkan hasilnya,” ucap Soerjanto.

Tidak lupa, Soerjanto memberikan, pesan penting terhadap dunia penerbangan di Indonesia. Terutama, dalam konsistensi menjalankan prosedur dan regulasi keamanan keselamatan penerbangan.

“Kita kembali kepada regulasi yang ada, kalau regulasi yang ada saat ini sudah mencukupi. Tinggal bagaimana menjalani secara konsisten dan aktif, kembali ke disiplin dan regulasi yang ada,” ujar Soerjanto. (Ils78***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.