Oktober 4, 2024

BHARINDO Gorontalo – Tengah marak beredar di media sosial penyelenggaraan pemilihan Trans Queen Gorontalo yang pesertanya merupakan kaum transpuan di menuai protes dari Netizen Medsos karena hal tersebut dinilai sudah mengarah ke LGBTQIA+.

Kecaman dan penolakan keras tengah viral di berbagai media sosial, baik Facebook dan WhatsApp, berbagai tulisan penolakan menjadi viral,” What Gorontalo serambi medinah, dorang mo bekeng ajang LGBT”, Bahkan ada tulisan yang menyatakan” Tolak Aktivis LGBT-Q

Informasi Penyelenggaraan pemilihan Miss Trans Queen Gorontalo 2024, Berawal dari status media sosial atas nama akun medsos Zahra Putri yang menandai beberapa rekannya, sehingga hal tersebut menjadi viral dan menuai pro-kontra.

Ironisnya dalam komentar akun Zahra Putri seolah memberikan tantangan dengan tulisannya” Saya tunggu kedatangan bapak bapak terhormat untuk mo ba bongkar acara ini ditelaga komplek gelanggang 23 januari” pengalaman tulisannya.

Tak lepas dari itu akun medsos Zahra Putri ini mempost bendera pelangi sebagai simbol LGBT, dalam postingan akun tersebut menulis” Kami punya HAM dan kami pantas untuk itu kebebasan dalam setiap Manusia yang bebas berekspresi dalam hal apapun, sebagai mana telah diatur pasal 28 D UUD RI 1945 dan pasal 3 ayat 3 nomor 39 Thn 1999.

Penolakan LGBT tentunya didasarkan pada ajaran hampir semua agama dan etika moral. Selain itu, karakter bangsa dan nilai kearifan lokal daerah Gorontalo sebagai daerah yang terkenal dengan falsafah adat bersendi syara, Syara bersendi Kitabullah menjadi alasan utama adanya penolakan terhadap setiap kegiatan yang bernuansa LGBT.(Rds***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.