
Bharindo Majalengka, – Kegiatan study campus yang di selenggaran oleh Sekolah SMA negeri 1 Ligung Kecamatan Ligung kabupaten Majalengka,dalam pelaksanaannya di duga jadi ajang cari untung.
Wakasek kesiswaan sebagai Guru di sekolah tersebut dan pak miharto ,s.pd. sebagai Wakasek Sapras mengatakan ” Saya dan guru – guru dalam hal ini hanya sebagai pendamping dalam pelaksanaan kegiatan siswa yang mengikuti Study campus”.
Lanjut pa eka sebagai Wakasek kesiswaan di dampingi Wakasek Sapras sekolah SMA Negeri 1 Ligung mengatakan untuk hal – hal mengenai program stady campus itu keinginan siswa sekolah ngikutin .
Kenapa di bentuk panitia kalau segala sesuatu nya siswa padahal panitia / guru pendamping sampai mencapai 14 orang
Ketika di konfirmasi terkait biaya panitia/ guru pendamping yang ikut stady campus dengan jumlah sekitar 14 orang di duga di biayai oleh siswa-siswi yang ikut .
menurut keterangan yang tidak mau di sebut kan namanya padahal siswa yang di anggap kurang mampu yang terpaksa mengikuti stady campus itu biaya sendiri dengan curhatan orang tuanya itu hasil pinjem dari kesana kemari dengan nada sedih dan berkaca – kaca .
Waktu pelaksanaan tanggal 18 Pebruari 2025 . tim investigasi komfirmasi .
Tujuan Study campus :
* Ke Jogja
Dengan biaya Rp 970 .000 ( sembilan ratus tujuh puluh ) cost/siswa .
Jumlah siswa yang ikut 382 dan
Jumlah guru / panitia yang mengikuti 11 orang wali kelas masing – masing di tambah 3 0rang panitia .
Di konfirmasi biaya Rp.970 .000. / siswa setor ke agen trevel nya berapa ?
Dan cose back Rp.20.000.(dua puluh ribu rupiah)atau Rp.30. 000 /siswa guru tersebut malah mengalihkan pembicaraan udah saya paham jangan terlalu melebar yang penting jaga kondisipitas sambil mesem .
Kepala Sekolah SMA negeri 1 Ligung setiap tim investigasi Bharindo, next news, jurnal investigasi belum pernah ketemu dan susah di temui selalu tidak ada di ruang kerjanya walaupun ada di ruangan kerjanya selalu alasan .
ada pengawas ,lagi rapat alasan terus, menurut fihak sekolah menjelaskan bahwa Kepala Sekolah selalu ada kegiatan di luar itu yang sering di lontarkan ke pihak media .
Menurut guru sebagai guru di sekolah tersebut kegiatan itu hasil rapat orang tua /siswa dan pihak terevel .
Ada apa dan kenapa kegiatan study campus di SMAN 1 ligung banyak yang di tutupi.
Menurut keterangan dari wali murid bahwa rapat kegiatan study campus itu di rapatkan wali murid dengan guru pihak trepal GaK ada gak ikut rapat
pembayaran juga ke pihak sekolah.
yang di sayangkan keterangan guru tersebut tidak sesuai dengan keterangan wali murid/ orang tua siswa.
Kepada dinas provinsi , Dewan kabupaten Majalengka di mohon sidak langsung ke sekolah tersebut dan
segera mengambil sikap tegas jangan sampai orang tua siswa jadi korban ajang bisnis sekolah walaupun menurut keterangan Wakasek kesiswaan dan Wakasek Sapras yang menerima konfirmasi di sekolah tersebut sudah beres dengan Inspektorat propinsi dan KCD .
Yang jadi pertanyaan kita pemberesannya seperti apa ?
Dan permasalahannya apa yg di bereskannya ?
Karena guru tersebut tidak menjelaskan seolah – olah banyak yang di tutupi.
(yyt / tim ).