Juni 25, 2025
IMG-20250222-WA0020

Bharindo, Pemalang Jateng – Setelah sekian lama berjalannya waktu, penyelesaian peristiwa memalukan dan memilukan di lingkungan Pembinaan Madrasah Kementerian Agama Kabupaten Pemalang, tepatnya di lingkungan Madrasah Ibtidaiyah Dewi Masyithoh 01 (MI MD 01) Moga, sepertinya masih stagnan.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, terkait ada dugaan perbuatan cabul dari seorang oknum guru MFB terhadap siswinya di ruang kelas MI DM 01 Moga. Sudah sekira satu bulan lebih para orang tua siswi menunggu langkah kongkret dari hasil pengaduannya kepada Kepala Sekolah.

Pasalnya, hingga berita ini diturunkan keinginan para orang tua diduga belum terpenuhi, yaitu ingin dipertemukan antara oknum yang diduga pelaku dengan para orang tua siswi korban, yang diduga berjumlah 7 [tujuh] siswi.

Awak media berusaha menyambangi Kantor Kementrian Agama Kabupaten Pemalang, yang saat itu ditemui oleh Kasi Pendidikan Madrasah, Habib Munandar Nasution, S.H.

Saat dikonfirmasi perihal adanya dugaan peristiwa yang mencoreng dunia pendidikan yang berbasis agama ini, pihaknya terkejut, karena belum mengetahui ada dugaan kejadian tidak semestinya di MI DM 01 Moga.

Saya, kata dia, baru tahu perihal ini karena sejak Januari hingga saat ini tidak ada laporan masuk dari MI DM 01 Moga. Lanjut Habib, pihak Kemenag Pemalang akan klarifikasi tentang kebenaran peristiwanya dan mencoba mencari keberadaan yang bersangkutan. “Mengenai sanksi administrasi terhadap lembaganya, tunggu perkembangan,” tegasnya, seperti dikutip dari laman mitramabesnews.com, Jum’at [21\02].

Ditempat lain, Her Puspito Edi, S.E., selaku sekretaris Assosiasi Pewarta Pers Indonesia [APPI] DPD Kabupaten Pemalang. Pihaknya menyampaikan keprihatinan yang mendalam sejak mendengar kisah pilu di salah satu lembaga pendidikan yang berbasis Agama ini. “Kami turut prihatin dengan kejadian tersebut, mudah-mudahan permasalahan tersebut segera diselesaikan sebagaimana mestinya. Dan kami dari APPI Pemalang siap mengawal kasus ini,” ungkapnya dengan tegas.

Perlu untuk diketahui, hingga saat ini diduga oknum guru berinisial MFB masih menghirup udara segar, dan sepertinya belum ada tindakan serius dari pihak-pihak terkait.
[SA.1]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *