Bharindo Jakarta,- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menekankan tiga nilai utama yang harus dipegang teguh oleh pegawai Kementerian Keuangan dalam bekerja, yaitu integritas, profesionalisme, dan melayani.
Hal itu disampaikan Menkeu dalam acara puncak peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) Kementerian Keuangan tahun 2024, yang mengusung tema “Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju”, di Jakarta pada Kamis (12/12/2024).
Sri Mulyani mengingatkan bahwa integritas adalah mata uang dari seluruh jajaran Kementerian Keuangan, yang harus dijaga dengan penuh tanggung jawab. Menurutnya, tanpa integritas, nilai dari setiap tindakan akan rusak dan kepercayaan publik terhadap lembaga negara akan hilang.
“Saya selalu mengingatkan, integrity is our currency. Nilai mata uang ini hanya akan dihormati jika kita menjaga integritas. Sedikit saja ada celah, nilai itu bisa rusak,” ujar Menkeu.
Poin kedua yang disampaikan Menkeu adalah pentingnya profesionalisme dan kompetensi dalam mengelola keuangan negara. Ia menekankan bahwa sebuah negara tidak dapat maju tanpa pengelolaan keuangan yang sehat, dan profesionalisme serta kompetensi pegawai Kementerian Keuangan sangat berperan dalam hal ini.
“Negara yang sudah maju pun bisa mengalami krisis jika keuangan negara tidak dikelola dengan baik. Ini adalah tantangan yang harus kita hadapi dengan profesionalisme dan kompetensi yang tinggi,” terang Sri Mulyani.
Menkeu juga menegaskan bahwa Kementerian Keuangan harus selalu melayani dengan baik, tanpa mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok. Semua kebijakan dan regulasi yang dibuat harus bertujuan untuk kepentingan bangsa dan rakyat, serta untuk mewujudkan cita-cita keadilan dan kemakmuran bersama.
“Kementerian Keuangan hadir untuk melayani, bukan untuk kepentingan pribadi. Semua kebijakan dan regulasi harus ditujukan untuk kemajuan bangsa dan kesejahteraan rakyat,” ungkap Menkeu.
Sri Mulyani mengingatkan bahwa integritas, profesionalisme, dan pelayanan yang baik hanya bisa terwujud dari organisasi yang memiliki komitmen kuat untuk bekerja secara dedikatif dan ikhlas. Menurutnya, kecintaan terhadap negara dan bangsa menjadi dasar utama dalam menjaga ketiga nilai tersebut.
“Ketiga hal ini tidak akan muncul jika kita tidak mencintai negara dan bangsa kita dengan sepenuh hati,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Menkeu juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh institusi di Kementerian Keuangan yang terus berkomitmen untuk berperang melawan korupsi. Ia menekankan bahwa penguatan integritas, pengawasan internal, reformasi birokrasi, dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara menjadi fokus utama dalam menghadapi ancaman korupsi.
“Korupsi adalah ancaman yang nyata dan sangat serius. Di Kementerian Keuangan, kita menghadapi godaan besar terkait pengelolaan keuangan negara. Itulah sebabnya, sebagai institusi yang mengelola keuangan negara, kita harus menjaga integritas yang tidak bisa dikompromikan,” tegas Menkeu.
Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia 2024 menjadi momentum bagi Kementerian Keuangan untuk terus mendorong terciptanya lingkungan kerja yang bersih dan akuntabel. Menkeu berharap, kolaborasi antara seluruh pihak dapat membangun ekosistem antikorupsi yang kokoh, demi mewujudkan Indonesia yang bebas dari korupsi dan semakin maju.
“Dengan komitmen kita semua, saya yakin Kementerian Keuangan akan tetap menjadi garda terdepan dalam pemberantasan korupsi dan pengelolaan keuangan negara yang transparan dan akuntabel,” tutup Menkeu.
Peringatan Hakordia 2024 itu dihadiri oleh seluruh jajaran Kementerian Keuangan, serta berbagai lembaga dan instansi terkait, yang bersama-sama berkomitmen untuk memperkuat integritas dan memerangi korupsi di Indonesia. (ils78***)