Juni 16, 2025
image (32)

Bharindo Jakarta,- Menteri Koperasi Indonesia, Budi Arie Setiadi, menyampaikan pemerintah serius mendorong kemudahan pendirian Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di desa-desa.

Melalui kerja sama dengan Ikatan Notaris Indonesia, biaya pendirian koperasi yang semula Rp5–7 juta ditekan menjadi Rp2,5 juta.

Penurunan biaya ini bertujuan agar Koperasi Desa Merah Putih bisa segera terbentuk di seluruh wilayah Indonesia.

Ia menyebut, targetnya adalah 80.000 koperasi desa aktif yang kuat secara kelembagaan dan efisien secara biaya.

“Kami dari Kementerian Koperasi bicara dengan Ikatan Notaris Indonesia, kalau bisa karena ini ada 80.000 tolong dimurahin. Berapa sekarang angkanya keluar dari notaris, ini dua setengah juta, betul nggak? murah nggak?” jelasnya, dilansir dari laman RRI, Minggu (15/6/25).

Ia meyakini koperasi desa dapat menjual sembako dan kebutuhan pokok lebih murah dari toko pada umumnya. Hal ini dimungkinkan karena sistem pembelian barang oleh koperasi dilakukan secara grosir dan terpusat.

Selanjutnya ia mengungkapkan bahwa dengan harga lebih murah, koperasi tetap harus meraih keuntungan demi kesejahteraan seluruh anggotanya di desa. Keuntungan koperasi akan dibagi secara adil untuk mendorong ekonomi gotong royong dan inklusif di desa.

“Saya yakin Kopdes akan jual barang lebih murah dari tempat lain. Nah karena itu, koperasi harus untung, karena apa? karena untungnya nanti dibagi ke anggota koperasi desa,” ujarnya. (hnds***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *