
“Tadi kita juga membahas masalah bagaimana kita membuat Kampung (Bebas) Narkoba jadi bagaimana kita bekerja sama mulai dari paling bawah kepala desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas dengan melibatkan stakeholder terkait lainnya untuk betul-betul bisa melakukan pencegahan,” kata Kapolri setelah menghadiri Silaturahmi Kamtibmas di Gedung Lancang Kuning, Mapolda Kepulauan Riau, Batam, Senin (14/4/2025) sore.
Kapolri juga akan mendorong adanya tempat-tempat rehabilitasi di tingkat kabupaten hingga kecamatan. Upaya rehabilitasi ini akan diasistensi oleh satuan narkoba di daerah dan tim kesehatan.
“Sehingga kemudian bagi pengguna yang kita dapati dan secara sadar melapor kita rehab maka pada saat gelar betul-betul sudah sembuh,” ujar dia.
Upaya lain yang akan dilakukan Kapolri adalah pengerahan personel di tempat-tempat yang biasa dilalui. Kapolri memerintahkan jajarannya untuk bekerja sama dengan instansi lain mencegah peredaran narkoba.
“Kita minta tadi dari Ditpolair untuk bekerja sama dengan teman-teman dari KKP, teman-teman dari angkatan laut untuk bisa mengawasi jalur-jalur tersebut sehingga kemudian bisa dilakukan penegakan hukum,” ujar Kapolri.
Selain itu, Kapolri menyampaikan rencana membuka rekrutmen proaktif di sejumlah wilayah terpencil. Ia menjelaskan masih terdapat daerah dengan jumlah penduduk yang cukup besar namun belum memiliki petugas kepolisian.
“Termasuk juga rekrutmen terhadap masyarakat yang berada di pulau-pulau terpencil namun kemudian menjadi jalur, karena tadi disampaikan ada kegiatan masyarakatnya, ada aktivitasnya tapi petugasnya tidak ada, sehingga mau tidak mau kita lakukan rekrutmen untuk kita tingkatkan di wilayah tersebut,” imbuh Kapolri. (ils78***)