September 7, 2024

Bharindo Sulteng,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parigi Moutong Sulawesi Tengah melaksanakan Gerakan pangan murah (GPM) menjelang Idul Adha 1445 Hijriah tahun ini, guna membantu masyarakat memperoleh bahan pokok dengan harga terjangkau.

“Upaya ini sebagai bentuk komitmen pemerintah menjaga stabilitas harga pangan menjelang lebaran,” kata Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Parigi Moutong Rahmatia di sela-sela kegiatan GPM di Parigi, Jumat.
pada kegiatan ini pihak Ketahanan Pangan Parigi memasarkan sekitar tujuh komoditas pangan strategis diantaranya komoditas beras di sediakan sebanyak 15 ton, telur ayam 500 rak, gula pasir 5 ton, bawang putih dan bawang merah masing-masing di siapkan 150 Kilogram, serta minyak goreng merek camar di siapkan 150 Karton, minyak goreng merk minyak kota 350 karton.

Dari kegiatan ini pihaknya juga menyiapkan seribu paket pangan terdiri dari beras premium ukuran 10 Kilogram dengan harga jual Rp 110 ribu, minyak goreng merk minyak kota ukuran 2 Liter di jual seharga Rp 20 ribu dan gula pasir ukuran 2 kilogram Rp 30 ribu.

“Harga per paket di jual Rp 160 ribu dari tiga komoditas,” ujarnya.
Ia menjelaskan untuk komoditas telur dijual ecer dengan harga Rp 50 ribu per rak, di pasar tradisional harga komoditas ini berada di kisaran harga 60 ribu per rak, kemudian bawang putih dan merah di jual seharga Rp 30 ribu per kilogram.

Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan Dinas Pangan Parigi Moutong memberikan keterangan pelaksanaan kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Parigi, Jumat (14/6/2024). Bhayangkara Indonesia, Sulteng.

Upaya Antisipasi lonjakan harga lewat ini telah dilaksanakan tiga kali oleh pihaknya menjelang Idul Adha, dua kegiatan sebelumnya dilaksanakan di Kecamatan Toribulu dan Siniu, serta pelaksanaan ketiga hari ini Jumat di Parigi ibu kota Parigi Moutong.

“Dalam kurun waktu 12 bulan di tahun 2024 pelaksanaan GPM di Parigi Moutong sebanyak 50 Kali, yang telah terealisasi sekitar 43 kali, masih ada tujuh kali pelaksanaan Gerakan ini ke depan,” tutur Rahmatia.

Ia berharap agar masyarakat memanfaatkan momen tersebut untuk memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga, karena penjualan komoditas pangan oleh pihaknya telah di subsidi pemerintah,

“Masyarakat tidak perlu khawatir, sebab pemerintah menjamin ketersediaan stok pangan menjelang Idul Adha sangat memadai,” ucapnya (JSs***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.