
Bharindo_Limboto. Desakan keras terhadap digelarnya Musyawarah Luar Biasa (Muslub) Ikatan Alumni SMAN 1 Limboto (IKA SMANSAL) terus menggema. Puluhan alumni lintas angkatan menyatakan kekecewaan mendalam atas vakumnya kinerja kepengurusan yang dinilai mati suri di bawah kepemimpinan Abdul Karim Akase, atau yang akrab disapa Bro AKA.
Pantauan media Bharindo.co.id, Rabu 28 Mei 2025 bertempat di warkop EMI Bawah Menara. Isu Muslub yang awalnya hanya bisik-bisik kecil di grup-grup alumni kini menjelma menjadi gelombang aspirasi terbuka. Para alumni menilai Bro AKA telah ingkar atas janji-janjinya saat mencalonkan diri dalam Mubes IKA SMANSAL tiga tahun lalu. Alih-alih membangkitkan semangat kolektif alumni, kepemimpinan Bro AKA justru dinilai menutup ruang partisipasi dan mereduksi IKA menjadi alat kepentingan politik sesaat.
“Sudah cukup! Kami bosan dengan janji palsu dan gestur simbolik. IKA ini milik bersama, bukan milik pribadi atau lingkaran kecil ketua!” tegas salah satu alumni yang ikut mendorong Muslub.
Ketidakpuasan semakin membesar ketika para alumni menyadari bahwa tidak ada transparansi maupun pelibatan yang layak dalam pengambilan keputusan organisasi. Agenda kerja IKA dinilai minim manfaat dan cenderung elitis.
“Kalau memang tidak mampu memimpin dengan terbuka dan mengayomi semua angkatan, lebih baik mundur! Jangan korbankan nama besar SMANSAL hanya demi ego dan kepentingan pribadi,” tutur alumni senior angkatan
Desakan ini menjadi titik kritis bagi keberlangsungan IKA SMANSAL ke depan. Jika kepengurusan Bro AKA terus menutup mata dan telinga terhadap suara para alumni, bukan tidak mungkin gelombang Muslub akan menjelma menjadi mosi tak percaya terbuka.
Para alumni kini tengah menyiapkan langkah-langkah formal untuk mendorong terbentuknya panitia Muslub, sekaligus menyusun alur penyelamatan organisasi dari stagnasi kepengurusan.
“Ini bukan sekadar soal figur, ini soal marwah kolektif kita sebagai alumni. Jangan sampai IKA mati karena dikuasai oleh segelintir orang yang tak paham makna pengabdian,” pungkas seorang alumni angkatan (nnts***)