Bharindo Keerom ~ Sebagai bentuk kepedulian serta perhatian khusus akan pentingnya kualitas kesehatan masyarakat perbatasan, Pos Yabanda Satgas Yonif 310/KK gelar Baksos (Bakti Sosial) pelayanan kesehatan gratis bagi warga Kampung Yabanda di Distrik Yaffi, Kabupaten Keerom, Papua, Selasa (10/9/2024).
Hal tersebut disampaikan oleh Dansatgas Yonif 310/KK Letkol Inf Andrik Fachrizal dalam keterangan tertulisnya secara terpisah di Makotis (Markas Komando Taktis) di Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Dikatakan Dansatgas, kegiatan Baksos Pelayanan Kesehatan ini sebagai bentuk kepedulian dan wujud bakti Satgas Yonif 310/KK untuk masyarakat Papua guna membantu meringankan masalah kesehatan dikaitkan dengan sarana prasarana kesehatan yang terbatas di wilayah perbatasan.
“Ini merupakan bagian dari Program Kampung Sehat diharapkan kehadiran Satgas bisa memberikan manfaat untuk masyarakat khususnya di wilayah terpencil,” terang Dansatgas.
Menurut Letkol Inf Andrik Fachrizal, terbatasnya fasilitas kesehatan di wilayah desa binaan, membuat animo masyarakat sangat tinggi ketika tenaga kesehatan dari personil Satgas menggelar pelayanan kesehatan dan merasakan kegiatan ini sangat membantu masyarakat setempat.
Dalam pelaksanaannya, pelayan kesehatan ini diawaki langsung oleh Dokter Yonif 310/KK Lettu Ckm dr. Rizky Ananda Prawira Marpaung. Dirinya mengungkapkan lebih kurang 60 warga yang hadir dan mendapatkan pengobatan gratis.
“Dari beberapa warga didapati keluhan kesehatan seperti demam malaria, batuk pilek, luka ringan, diare. Bahkan 1 warga mengidap kanker payudara, selanjutnya akan kita tindak lanjuti agar mendapat pelayan kesehatan yang lebih maksimal,” tambah dr. Rizky.
Disisi lain, Martin Wafner (52) selaku Kepala Kampung mengucapkan terima kasihnya kepada Satgas Yonif 310/KK atas kepedulian terhadap kesehatan masyarakat di kampungnya.
“Saya sangat-sangat berteima kasih kepada Bapak-bapak TNI dari personil Satgas. Pengobatan gratis ini sangat bermanfaat untuk kami warga kampung sehingga kami dapat mengetahui kondisi kesehatan,” tutur Martin. (spns***)