Juni 8, 2025
WhatsApp Image 2025-06-08 at 03.46.21

Bharindo Limboto,- Belum lama ini atau tepatnya dibulan mei 2025, badai angin puting beliung menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Gorontalo. Namun menariknya badai lain juga tengah mengguncang Kabupaten Gorontalo. Bukan dari alam, melainkan dari dalam tubuh Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Gorontalo. Badai ini berupa desakan keras untuk segera digelarnya Musyawarah Luar Biasa (Muslub), guna mengganti pucuk kepemimpinan organisasi.

Berdasarkan informasi yang diterima oleh awak media Bharindo.co.id, setidaknya 13 dari total 19 Kwartir Ranting (Kwaran) secara resmi telah mengajukan surat permintaan Muslub kepada Kwarcab. Desakan ini berfokus pada satu hal utama: penggantian Ketua Kwarcab saat ini, Prof. Dr. Fory Armin Naway.

Kabarnya Para Kwaran menilai, kondisi organisasi saat ini mengalami stagnasi, dengan lemahnya program pembinaan dan minimnya pelatihan berjenjang bagi anggota. Ketua Kwarcab Pramuka Kabupaten Gorontalo saat ini yakni Prof. Fory A. Naway disebut hanya menghadirkan simbolisme belaka, tanpa langkah-langkah taktis yang konkret.

Selain itu, prestasi Pramuka Kabgor disebut terus menerus mengalami penurunan, koordinasi antar kepengurusan yang makin melemah, program strategis terbengkalai, serta aspirasi dan pelibatan Kwaran nyaris diabaikan.

Jika Merujuk pada AD/ART Gerakan Pramuka, Muslub dapat digelar jika terdapat kondisi mendesak dan mendapat dukungan minimal setengah dari jumlah total Kwaran sebagai pemilik suara sah dalam organisasi. Dengan 13 Kwaran telah menyatakan sikap, maka syarat tersebut dinilai sudah terpenuhi.

Awak Media Bharindo.co.id pun coba melakukan validasi atas informasi tersebut melalui ketua ketua kwaran, salah satunya Ketua Kwaran Mootilango.

Sabtu kemarin 7 juni 2025 Rahmad Alulu, dari konfirmasi yang bersangkutan melalui sambungan telepon kepada media, Rahmat membenarkan informasi tersebut bahwa surat desakan Muslub dari 13 Kwaran sudah disampaikan secara resmi sejak Mei 2025. Ia menyebut bahwa surat tersebut telah berada di tangan Sekretaris Kwarcab.

Rahmad juga menegaskan, desakan ini dilayangkan dengan harapan mendapat atensi serius dari jajaran pengurus Kwarcab Gorontalo.

Hal perlu dicatat oleh kita bersama, Kabupaten Gorontalo saat ini mendapat mandat sebagai tuan rumah pelaksanaan Pekan Saka tingkat Nasional. Oleh karena itu, berbagai pihak menilai, desakan Muslub ini tak bisa dianggap angin lalu. Peran dan fungsi kepramukaan di Kabgor harus dimaksimalkan demi menyukseskan agenda nasional tersebut sebagai tuan rumah pelaksanaan event Nasional ini . (nnts***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *