Bharindo Kota Bekasi,- Maraknya judi online membuat omzet penjualan pedagang Ikan Hias di Pasar Ikan Hias Rawalumbu mengalami penurunan. Pasalnya, banyak orang menunda membeli ikan hias akibat uangnya habis untuk berjudi.
“Tadinya banyak pengunjung membeli ikan jumlah besar. Tapi, gara-gara judi online, mereka beli hanya satu ekor saja,” kata Ade, salah seorang pedagang ikan hias di Pasar Rawalumbu, Kamis (22/8/2024).
Selain maraknya judi online, banyak masyarakat yang juga terjerat dengan pinjaman online (pinjol). Hal tersebut juga mengakibatkan daya beli terhadap ikan hias, disadari atau tidak, ikut menurun.
“Masyarakat kita banyak yang terjerat pinjol. Yang tadinya punya uang untuk beli ikan hias, kini fokus untuk membayar cicilan,” ujarnya.
Ade menambahkan, belakangan ini memang pendapatannya selaku pedagang ikan hias mengalami penurunan. Bahkan, pendapatan yang ia raup kini tidak lagi menentu.
“Kadang bisa dapat Rp150 ribu sehari, kadang Rp75 ribu sehari. Pokoknya akhir-akhir ini penjualan naik turun,” ucapnya.
Ia menuturkan, kondisi yang terjadi saat ini merupakan tantangan baginya. Apalagi, sehari-harinya ia bergantung terhadap aktifitas berdagang ikan hias.
“Semakin hari semakin sepi saja, pendapatan jadi menurun dan gak tentu. Jujur saja ini berat bagi saya dan pedagang lain,” ujar Ade. (azs***)