Oktober 14, 2024

Bharindo Wonosobo,- Sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2024 dan komitmen nyata sinergisitas TNI Polri dengan stakeholder terkait dalam rangka pengamanan mudik dan perayaan hari raya Idul Fitri 1445 H, Polres Wonosobo melaksanakan apel gelar pasukan.

Operasi Ketupat Candi 2024 sedianya akan dilaksanakan selama 13 hari mulai tanggal 4 April hingga 16 April 2024 mendatang.

Apel yang dipimpin oleh Bupati Wonosobo H. Afif Nurhidayat, S. Ag., didampingi Dandim 0707/Wonosobo, Letkol Inf. Helmy dan Kapolres Wonosobo,AKBP Donny Sardo Lumbantoruan, S.H., S.I.K., M.I.K., dilaksanakan di Alun-Alun Wonosobo.
Membacakan sambutan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Bupati Wonosobo menyampaikan bahwa berdasarkan survei indikator kepuasan masyarakat atas penyelenggaraan dan penanganan arus mudik tahun 2023 mencapai 89,5% atau meningkat 15,7% dibanding tahun 2022.

“Hal ini merupakan wujud apresiasi masyarakat atas kerja keras bersama. Penilaian positif tersebut harus menjadi pemicu semangat sehingga pelaksanaan pengamanan arus mudik dan balik tahun 2024 mampu dilaksanakan lebih baik,” ungkap Bupati.

Sejumlah 400 personel Polres Wonosobo bersama dengan personel Kodim, Dishub, Satpol PP Wonosobo dan sejumlah personel instansi terkait akan menempati 4 titik pos pengamanan yang didirikan di simpang tiga Dieng, Kertek, simpang tiga Taman Makam Pahlawan Wiropati, dan di terminal Sawangan serta 1 pos pelayanan yang berada di Plaza.

Kapolres Wonosobo AKBP Donny bahwa sebelumnya, operasi ini telah diawali dengan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) yang dilaksanakan sejak tanggal 28 Maret hingga 3 April 2024 dan akan dilanjutkan pasca operasi mulai tanggal 17 hingga 23 April 2024.

Untuk diketahui bersama, berdasarkan survei Kemenhub RI Tahun 2024 diperkirakan terdapat potensi pergerakan masyarakat sebesar 193,6 juta orang atau meningkat 56,4% dibandingkan tahun 2023. Berkaitan hal tersebut, Presiden Joko Widodo menekankan bahwa mudik Tahun ini adalah mudik yang akan sangat besar sekali.
Untuk menjawab tantangan ini, TNI Polri bersama stakeholder terkait melaksanakan Operasi terpusat dengan sandi “Ketupat 2024” yang melibatkan 155.165 personel di seluruh Indonesia.

“Potensi kerawanan saat mudik diantaranya adalah sumbatan di jalan raya, terapkan rekayasa lalu lintas secara terukur dan terkoordinasi, selain itu potensi gangguan dan situasi kontijensi harus dipersiapkan secara matang. Aspek keamanan dari gangguan kamtibmas juga harus menjadi perhatian penting, baik pada rumah yang ditinggalkan, jalur mudik, maupun lokasi wisata dan pusat keramaian lainnya,” lanjut Bupati.

Lebih lanjut Bupati juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh personel pengamanan yang telah berpartisipasi dalam mendukung operasi ketupat 2024. Sinergitas seluruh stakeholder terkait merupakan kunci utama untuk mengulangi keberhasilan pengamanan hari raya Idul Fitri tahun lalu.

“Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan dan selamat merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H kepada seluruh umat islam yang merayakan. Semoga momentum hari raya Idul Fitri ini, dapat menjadi sarana untuk mempererat silaturahmi, persatuan, dan kesatuan seluruh lapisan masyarakat,” pungkas Bupati. (Bdys***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.